Images Happy New Year 2011 Part 4
















  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Images Happy New Year 2011 Part 3
















  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

SHOLAT KUNG FU, Ciaaaat !



Catatan kali ini, masih berhubungan dengan sholat. Ternyata jika dipikir, masih banyak yang lobang sholat kita,melalui berbagai macam sudut pandang. Masih perlu banyak muhasabah (introspeksi) atas sholat kita.

Sebelumnya, salah satu ekselensi pendidikan pesantren yang kami terima adalah pengawasan perilaku dan perkembangan pembangunan kepribadian dan hati oleh Guru-Guru kami selama 24 jam. Terutama yang berhubungan dengan pembentukan jiwa yang berkaitan dengan ibadah.

Semisal Sholat (ini satu contoh saja), bagaimana pengawasan terhadap pelaksanaan sholat sesuai dengan syarat, rukun dan sunnah-sunnahnya. Semua dididikkan pada kami dengan sangat ketat agar kelak kami terbiasa dengan kondisi itu.

Aku punya 3 mawaqif (momen) yang sama dari 3 Guru berbeda soal ini, yang yah lagi-lagi berhubungan dengan keteledoranku dalam shalat... Ya wajar sih, sebab kami (sampai sekarang) masih membutuhkan pengarahan dari Murobbi kami soal ini untuk tarbiyah.

Suatu hari, kala berjamaah, aku dalam posisi ma'mum masbuq (huhuhu, kebiasaan buruk, jarang sholat di shof awwal), dan aku tertinggal 3 Rakaat. Tentu usai imam salam, aku menambah rakaat yang kurang. Namun aku tak tahu jika Guruku memperhatikan sholatku.



Usai sholat, dengan suara keras beliau menegurku, "Kang, ulangi lagi sholatnya itu, gerakanmu terlalu cepat, nggak ada thuma'ninahnya, nggak sah itu !".. Aku pun mengangguk takdzim dan mengulangi lagi sholatku. Ini waktu di Purworejo

Hal yang sama terjadi di Malang (padahal perasaanku, sholatku udah pelan banget lho, tapi sama Guruku masih dianggap cepat :-S ). Kata beliau ,"Sholat ngebut, jungkir balik kayak gitu, kenapa pas sujud nggak salto aja sekalian? Emangnya kungfu" hayyah :-D...

Saat di Mekkah, pernah juga aku mengalami hal yang sama, pas aku jadi Imam lagi. Usai salam, aku langsung ditegur, lagi-lagi karena dinilai kecepetan, "Alawy, jangan terlalu cepat, apa nggak kasihan sama yang tua-tua di belakangmu? Lihat, aku sampai tertinggal-tinggal, mana sholat pakai surat pendek lagi, bukannya kamu hafal Qur'an?", jdduerr, 2-0 deh.

Dalam istilah para ulama, sholat yang tak ada khusyuk-khusyuknya itu dinamakan sholat ayam jago mematuk, (Naqrotun ka naqrotid Diik). Sering mereka menggambarkan, bagaimana kekhusyuan orang dulu jika sholat, sampai ada yang dibuat bertengger sama burung sebab dikira tembok. Tak bergerak sama sekali.

Ada pula orang shaleh, yang kerobohan rumahnya, namun dia tak terasa, sebab dia sedang begitu khusyuknya shalat. Ada yang saat mendapat vonis amputasi kaki, dan kakinya itu mesti dipotong, mengingat zaman itu belum ditemukan teknologi pembiusan, maka amputasi dilakukan saat shalat. Sebab saat itu orang shaleh tersebut tak merasakan apa-apa. Saking khusyuknya.

Dan jika kita mempelajari fiqih atau hadits yang berkenaan dengan ini, ada istilah hadits yang sangat terkenal, yaitu "Haditsu-l Musi' sholatah", hadits tentang orang yang jelek sholatnya,bagaimana di situ diterangkan bahwa Nabi menegur dan menyuruh seseorang berkali-kali untuk mengulangi sholatnya gara-gara dia nggak thuma'ninah.

Jadi? Pelajaran utama dari catatan ini adalah, sudah seyogyanya kita dalam sholat wajib itu melakukannya dengan khusyu', dengan tenang, thuma'ninah per gerakan dan per rukun. Tidak ngebut jungkir balik kayak orang dikejar hutang (ini lain lagi dengan sholat sunnah lho ya, yang boleh gitu).

Semestinya, kita menjadikan sholat sebagai refreshing jiwa, menikmatinya satu-satu tiap gerakan, agar khasiat sholat yang berpengaruh positif pada kehidupan dan jiwa kita, bisa kita rasakan di kehidupan sehari-hari kita

Akhir catatan, yuk bareng-bareng benahi sholat kita ^_^

Catatan sahabat Awy Ameer Qolawun

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kabar Gembira Untuk Anda Yang Sedang Cari Jodoh !



Titik Terang Mencari Jodoh !

1. Jika kita ingin mendapatkan jodoh maka kita harus berkosentrasi bukan kepada mana yang harus dipilih tapi kosentrasi dengan melakukan perubahan diri ke arah yang lebih baik.

2. Jangan pernah mengharapkan seseorang untuk jadi seperti yang kita harapkan tapi lebih melihat bagaimana kita menempatkan diri kita terhadap orang lain.

3. Jika belum memiliki pasangan hidup kita tetap harus memposisikan untuk siap dan berani menanggung segala resikonya dalam membina rumah tangga.

4. Jangan jadikan traumatik masa lali sebagai patokan sehingga tidak memberikan solusi ke arah yang lebih baik.

5. Carilah soulmate sebanyak-banyaknya agar silaturahmi nya baik.

6. Jangan pernah menilai, memberi label, dan kesimpulan kepada seseorang karena jodoh atas ridlo Yang Di Atas semata, manusia hanya wajib berikhtiar tapi Yang Di Atas yang menentukan segalanya.

7. Tidak perlu mengkhawatirkan usia, di usia berapapun menikah baik jika kita mau mempertanggung jawabkan pernikahan kita terhadap Yang Di Atas dan pasangan.

8. Teruslah berdoa karena doa merupakan proposal kita terhadap Yang Di Atas, jangan pernah berprasangka buruk terhadap Yang Di Atas..

Bagaimana konsep jodoh?
1. Konsep jodoh adalah soulmate atau belahan jiwa.

2. Banyak orang sering melupakan konsep jodoh yaitu melakukan perubahan dan saat menerima perubahan.

3. Pada saat mencari jodoh sering melihat secara fisik saja, mendorong seseorang mencari pasangan hidup sesuai dengan apa yang diidamkan.

4. Orang menikah sebaiknya terkonsep bukan sekedar mencari keturunan semata tapi lebih untuk meningkatkan amal ibadah.

Ketika Yang Di Atas menentukan jodoh manusia, apakah si A harus berjodoh dengan si B / apakah kita sendiri yang menentukan pilihannya?
1. Perkawinan terjadi bila ada komitmen antara Yang Di Atas, dirinya dan pasangannya.

2. Kalo soulmate belum terjadi komitmen besar.

3. Persoalannya adalah seringkali orang tidak melihat apakah soulmate ini merupakan kehendak Yang Di Atas atau kehendak sendiri.

4. Persoalannya lebih sejauh kepada sejauh mana ikhtiar / berdoa kita dalam berbagi dengan soulmate.

5. Jadi penilaiannya adalah jangan ambil keputusan bila belum mendapat ridlo Yang Di Atas.

Apa yang menjadi penyebab wanita terlambat memperoleh jodoh?
1. Bisa traumatik masa lalu sehingga takut melangkah ke masa depan.

2. Wanita cerdas dan pintar mampu mengambil keputusan untuk menikah bukan karena umur tetapi lebih mewaspadai apa yang harus dilakukan dalam satu komitmen diri.

3. Kadang - kadang kemungkinan orang ragu pilihan sendiri bila ada yang lebih baik / ganteng / lebih superior dari dia nya sendiri

Bagaimana bila jodoh tak kunjung datang?
1. Kita ambil hak prerogatif Yang Di Atas dari keputusan apa pun.

2. Gagal mungkin jalan yang terbaik untuk diri kita sendiri.

3. Banyak orang yang berandai - andai daripada ketimbang memberi keputusan matang terlebih dahulu.

4. Seharusnya tetap optimis dan tidak putus asa.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Mengenali Disleksia part 2



Dari segi fizikal, murid-murid yang mengalami masalah disleksia tidak
mempunyai sebarang kecacatan anggota dan tahap kecerdasan mereka juga
adalah normal. Mereka boleh berbual dan bergaul seperti murid lain. Ini
menyebabkan tiada sebarang tindakan diambil bagi membantu kanak-kanak
tersebut dalam pelajaran. Akibatnya, murid-murid ini berkemungkinan besar
disalah labelkan sebagai sama ada murid pemulihan atau bermasalah
pembelajaran yang umum sahaja (Sofiah Ali, 2000; Zabidi Husin, 2000).

Setiap tiga bulan, ujian akan diadakan untuk melihat tahap pencapaian
murid-murid. Murid-murid akan mengikuti kurikulum biasa dan akan masuk ke
kelas pemulihan enam kali seminggu. Buku panduan, buku kerja, lembaran kerja
serta ABM (Alat Bantu Mengajar) digunakan dalam program ini. Walau
bagaimanapun buku kerja serta lembaran kerja yang digunakan dalam program
ini kurang sesuai untuk semua murid pemulihan. Ini kerana tahap pencapaian
akademik dan keperluan murid pemulihan adalah berbeza antara satu sama lain.




Ciri-ciri penghidapnya
1. Selalunya dikesan pada peringkat awal persekolahan kanak-kanak.
2. Lambat membaca dan mempunyai tulisan tangan yang buruk.
3. Ketika membaca, sering mengurang dan menambah pada sesuatu perkataan.
4. Sering keliru dengan sesuatu perkataan pada huruf-huruf tertentu contohnya 'b' dianggap 'p' dan 'p' dianggap 'q'.
5. Perhatian mudah terganggu atau gagal untuk menghabiskan sesuatu kerja hingga habis.
6. Cenderung menjadi seorang yang impulsif atau sering mengikut perasaan sendiri tanpa memikirkan orang lain.
7. Sering berlaku di kalangan lelaki.
8. Kerap berlaku di kalangan pasangan kembar, kanak-kanak yang lahir tidak cukup bulan, anak-anak yang lahir daripada ibu yang sudah berumur, dan kanak-kanak yang pernah mengalami kecederaan pada kepala.
9. Masalah disleksia boleh berlanjutan sehingga dewasa.
[Punca-punca Disleksia
Punca disleksia dipercayai akibat daripada cara kerja otak yang berbeza daripada keadaan yang normal. Apabila ujian imbasan dijalankan ke atas penghidap disleksia, didapati cara otak mereka memproses maklumat agak berbeza daripada biasa. Perbezaan ini mungkin disebabkan oleh kecacatan pada otak yang berlaku semasa dalam kandungan ataupun daripada kemalangan.
Faktor keturunan juga dikatakan sebagai salah satu punca disleksia. Kajian perubatan di barat mendapati kanak-kanak penghidap disleksia mempunyai latar belakang keluarga yang ada turut mempunyai penghidap sindrom berkenaan.

Rawatan
Disleksia hanya dapat dikesan apabila beberapa ujian dilakukan ke atas pesakit di bawah pengendalian ahli psikologi atau guru khas disleksia. Penyakit ini boleh dirawat tetapi tidak boleh diubati. Penghidap disleksia lazimnya akan diberi rawatan secara terapi untuk meningkatkan kemahiran linguistik, berfikir, dan sosial.
Pada saat ini kemampuan membaca dan menulis, merupakan acuan utama yang digunakan oleh orang tua untuk mengontrol kecerdasaan anak pada saat anak telah memasuki usia sekolah. Umumnya, anak akan diaggap bodoh jika belum dapat membaca dan menulis. Padahal siapa tahu anak tersebut menderita dislesksia (dyslexia).
Disleksia adalah sebuah kondisi ketidakmampuan belajar pada seseorang yang disebabkan oleh kesulitan pada orang tersebut dalam melakukan aktifitas membaca dan menulis. Pada umumnya keterbatasan ini hanya ditunjukan pada kesulitan seseorang dalam membaca dan menulis, akan tetapi tidak terbatas dalam perkembangan kemampuan standar lainnya seperti keerdasan, kemampuan menganalisa dan juga daya sensorik pada indra perasa. Terminologi disleksia juga digunakan untuk merujuk kepada kehilangan kmampuan membaca pada seseorang dikarenakan kerusakan pada otak. Disleksia pada tipe ini sering disebut sebagai “alexia”. Salain mempengaruhi kemampuan membaca dan menulis, disleksia juga ditengarai juga mempengaruhi kemampuan berbicara pada beberapa pengindapnya. Selain itu juga mempengaruhi pada ketidakmampuan seseorang untuk menyusun atau membaca kalimat dalam urutas terbalik tetapi juga dalam berbagai macam termasuk urutan dari atas ke bawah.

Para peneliti menemukan adanya disfungsi ini disebabkan oleh kondisi dari biokimia otak yang tidak stabil dan juga dalam beberapa hal akibat bawaan keturunan dari orang tua.
Ciri-ciri yang dapat dilihat dari gejala disleksia adalah sebagai berikut.
1. Lambat berbicara jika dibandingkan kebanyakan anak seusianya dan tidak dapat mengucapkan kata-kata secara benar.
2. Lambat mengenali alfabet, angka, hari, minggu, bulan, warna, bentuk dan informasi dasar lainnya, serta sulit dalam mengurutkan huruf-huruf dalam kata.
3. Sulit menyuarakan fonem dan memadukannya menjadi sebuah kata.
4. Sulit mengeja secara benar, bahkan mungkin anak akan mengeja satu kata dengan bermacam ucapan.
5. Sulit mengeja kata atau suku kata dengan benar. Anak bingung menghadapi huruf yang memiliki kemiripan bentuk
6. Membaca satu kata dengan benar di suatu halaman, tetapi salah dihalaman berikutnya.
7. Kesulitan memahami apa yang dibaca.
8. Sering terbalik dalam menuliskan kata
9. Rancu dengan kata-kata yang singkat, misalnya ke, dari, dan, jadi.
10. Bingung menentukan tangan mana yang dipake untuk menulis
11. Lupa mencantumkan huruf besar, serta lupa meletakan tanda-tanda baca lainnya
12. Menulis huruf dan angka dengan hasil yang kurang baik/tulisannya jelek sekali
13. Terdapat jarak pada huruf-huruf dalam rangkaian kata, tulisannya tidak stabil, kadang naik dan kadang turun
14. Punya kebiasaan membaca terlalu cepat hingga salah mengucapkan kata atau bahkan terlalu lambat dan terputus-putus
15. Rancu dalam memahami konsep kiri kanan, atas bawah, utara selatan, timur barat.
16. Memegang alat tulis terlalu kuat/keras
17. Sulit mengikuti lebih dari sebuah instruksi dalam waktu yang sama.
Disleksia dapat disebabkan oleh faktor keturunan/genetis, adanya masalah pendengaran sejak usia dini, dan dapat pula disebabkan oleh faktor kombinasi kedua hal tadi. Cara pengobatan yang dapat dilakukan terhadap penderita disleksia adalah:
1. Educational approach dan phonic lessons.
2. Metote multi sensory; dan
3. Mengembangkan rasa percaya diri pada anak.
Apabila orang tua, atau guru mulai mencurigai bahwa anak menderita disleksia, hendaknya segera berkonsultasi dengan psikolog atau klinik atau sekolah pengajaran khusus (special education). Penanganan dini pada penderita disleksia akan dapat membantu mereka untuk mengatasi masalah yang dihadapi sejak dini dan peluang untuk sembuh menjadi lebih besar. Albert Ensten, dan Tome Crus diduga mengindap penyakit disleksia ini.


Sindrom Lambat Membaca
Biasanya kanak-kanak yang berumur tujuh tahun ke atas sudah tahu mengenal huruf, mengeja, membaca dan menulis. Bagaimana pula bagi mereka yang masih tidak mampu melakukan semua itu? Sesetengah ibu bapa mungkin menganggap anak mereka yang mengalami masalah berkenaan lembap dan malas tanpa berusaha mengenal pasti punca masalah itu berlaku.


Kanak-kanak yang berumur lima tahun ke atas yang masih tidak mampu mengeja dan menulis mungkin disebabkan oleh sejenis sindrom yang dipanggil disleksia. Sindrom lambat membaca ini bukan satu penyakit berbahaya, tetapi kesannya boleh menyebabkan kanak-kanak ketinggalan dalam pembelajaran. Disleksia disebabkan oleh kerosakan pada kebolehan otak untuk menterjemahkan imej tulisan kepada kefahaman. Ia juga dipanggil sebagai sindrom "lambat baca" di kalangan kanak-kanak.


Kanak-kanak disleksia adalah normal dari segi fizikal, pemikiran dan cara percakapan tetapi yang membezakan mereka daripada kanak-kanak lain ialah kesukaran membentuk satu kefahaman bagi sesuatu huruf serta menyebutnya.

Rawatan bagi sindrom ini adalah dengan menyertai pelbagai jenis program pembelajaran bagi membentuk minat mereka untuk membaca dan menulis. Sokongan padu amat penting bagi kanak-kanak terbabit.


Sindrom disleksia agak sukar dikenal pasti kerana ia tidak seperti sindrom atau penyakit lain. Jika kanak-kanak mula menunjukkan kelewatan bercakap dengan fasih, lambat mengenal pasti huruf serta menyanyi, mereka mungkin berisiko mengalami disleksia. Apabila mereka mula memasuki alam persekolahan keadaan itu akan kelihatan lebih ketara termasuk ketidakupayaan mengenal huruf, membaca, memahami, cepat lupa serta menterbalikkan huruf.

Kanak-kanak ini juga membaca dari kanan ke kiri, tidak dapat membezakan persamaan perkataan dan kesukaran untuk menyebut ayat yang dieja. Disleksia juga boleh diklasifikasikan sebagai kelewatan pembelajaran dari segi umur daripada yang sepatutnya. Kebanyakan kanak-kanak yang berumur enam tahun sudah mampu untuk belajar membaca, tetapi bagi kanak-kanak disleksia, mereka tidak dapat memahami asas pembacaan walaupun sudah mencapai Tahun Satu.

Tiada ujian tunggal yang dilakukan untuk mengenal pasti disleksia. Penilaian diagnosis yang dilakukan adalah berkaitan dengan perubatan, proses mengenal (kognitif), pengolahan pancaindera dan sejarah perubatan keluarga.

Rawatan dari segi psikologi juga patut diberikan kepada kanak-kanak ini. Ini boleh menentukan bahawa mereka mengalami masalah sosial atau tidak. Sifat bimbang atau tekanan yang dihadapi akibat kesukaran penerimaan pembelajaran boleh merencatkan kebolehan mereka.


Komplikasi yang dihidapi oleh kanak-kanak disleksia ini mampu menjejaskan mata pelajaran lain seperti matematik. Selain itu disebabkan membaca adalah perkara asas dalam keseluruhan pembelajaran, kanak-kanak ini akan menghadapi masalah untuk meneruskannya ke peringkat paling tinggi.

Pengajar perlu menggunakan teknik mendengar, melihat dan sentuhan untuk membantu meningkatkan kemahiran pembacaan mereka.
FAKTA: Disleksia
• Disleksia adalah sejenis sindrom lambat membaca
Kanak-kanak berusia lima tahun boleh dikenal pasti sama ada menghidap disleksia atau tidak.
• Kanak-kanak ini adalah normal seperti kanak-kanak lain, malah mereka juga dikatakan lebih bijak dalam berfikir.
• Masalah utama penghidap disleksia ialah ketinggalan dalam pelajaran.
• Cara pembelajaran yang sesuai dan menarik mampu merawat permasalahan disleksia ini

sumber :

TABIKA KEMAS SUNGKAP PARA,PARLIMEN MERBOK

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Mengenali Disleksia



Mengenali Disleksia

Disleksia terdiri daripada dua perkataan Yunani iaitu "DYN" bermakna susah, dan "LEXIA" bermakna tulisan.
Disleksia bukannya satu penyakit, tetapi merupakan salah satu gangguan dalam pembelajaran yang biasanya dialami
oleh kanak-kanak. Lazimnya, masalah pembelajaran yang dihadapi adalah seperti membaca, menulis, mengeja, dan
kemahiran mengira. Oleh itu dyslexia merujuk kepada mereka yang menghadapi masalah untuk membaca dan menulis
walaupun mempunyai daya pemikiran yang normal.
Mereka yang mempunyai Disleksia bukannya menghadapi kecacatan malah sebahagian daripada orang-orang yang
terkenal juga mempunyai disleksia. Sesetengah mereka yang mempunyai keadaan disleksia mempunyai kesukaran
untuk menyebut perkataan yang panjang, dan ada yang sukar mempelajari turutan seperti nama bulan, dan sifir. Setiap
orang dengan disleksia mempunyai masalah yang tidak serupa dengan orang lain dengan disleksia.


Masalah Disleksia adalah berbeza dengan Afasia, yang merupakan sejenis penyakit yang disebabkan oleh kerosakan
saraf otak, dengan itu akan melumpuhkan kebolehan seseorang untuk berkomunikasi.
Perkataan disleksia diambil daripada istilah Yunani, dys yang bermaksud 'sulit dalam...' dan lex (diambil daripada legein)
yang bermakna 'bercakap'. Secara kesimpulannya, disleksia bermakna menderita kesukaran yang berhubungan dengan
kata atau simbol-simbol tulisan.
Kanak-kanak yang mengalami disleksia bukanlah tergolong dalam golongan yang bodoh. Daripada kajian-kajian
mendapati mereka mempunyai tahap kecerdasan intelektual yang normal dan tidak mempunyai masalah pendengaran
dan penglihatan.
Ciri-ciri penghidapnya
- Selalunya dikesan pada peringkat awal persekolahan kanak-kanak.
- Lambat membaca dan mempunyai tulisan tangan yang buruk.
- Ketika membaca, sering mengurang dan menambah pada sesuatu perkataan.
- Sering keliru dengan sesuatu perkataan pada huruf-huruf tertentu contohnya 'b' dianggap 'p' dan 'p' dianggap 'q'.
- Perhatian mudah terganggu atau gagal untuk menghabiskan sesuatu kerja hingga habis.
- Cenderung menjadi seorang yang impulsif atau sering mengikut perasaan sendiri tanpa memikirkan orang lain.
- Sering berlaku di kalangan lelaki.
- Kerap berlaku di kalangan pasangan kembar, kanak-kanak yang lahir tidak cukup bulan, anak-anak yang lahir
daripada ibu yang sudah berumur, dan kanak-kanak yang pernah mengalami kecederaan pada kepala.
- Masalah disleksia boleh berlanjutan sehingga dewasa.
Punca-punca Disleksia
Punca disleksia dipercayai akibat daripada cara kerja otak yang berbeza daripada keadaan yang normal. Apabila ujian
imbasan dijalankan ke atas penghidap disleksia, didapati cara otak mereka memproses maklumat agak berbeza
daripada biasa. Perbezaan ini mungkin disebabkan oleh kecacatan pada otak yang berlaku semasa dalam kandungan
ataupun daripada kemalangan.
Faktor keturunan juga dikatakan sebagai salah satu punca disleksia. Kajian perubatan di barat mendapati kanak-kanak
penghidap disleksia mempunyai latar belakang keluarga yang ada turut mempunyai penghidap sindrom
berkenaan.Rawatan
Disleksia hanya dapat dikesan apabila beberapa ujian dilakukan ke atas pesakit di bawah pengendalian ahli psikologi
atau guru khas disleksia. Penyakit ini boleh dirawat tetapi tidak boleh diubati. Penghidap disleksia lazimnya akan diberi



MASALAH PEMBELAJARAN DISLEKSIA

• Disleksia adalah sejenis masalah pembelajaran khusus yang kerap berlaku.
• Kanak-kanak Disleksia mempunyai masalah menguasai tugasan sekolah walaupun mereka telah berusaha bersungguh-sungguh
• Mempunyai keupayaan intelek yang normal
• Telah mendapat ransangan dan pembelajaran yang mencukupi
• Masalah asasnya adalah perbezaan cara otak berfungsi dalam menghubungkan symbol visual dengan bunyi

MEREKA MUNGKIN MENGALAMI KESUKARAN
• Membaca
• Menulis
• Memahami
• Mengeja
• Mengira



• Dianggarkan 4 – 8 % pelajar sekolah yang bermasalah disleksia
• Kanak-kanak lelaki lebih ramai bermasalah Disleksia berbanding perempuan.

APAKAH CIRI-CIRI DISLEKSIA?
1. Diperingkat pra sekolah mereka mungkin :
• Lambat bertutur
• Mengalami kesukaran sebutan atau rima
• Sukar menulis nama sendiri
• Payah mengenal bentuk atau warna
• Sukar memberitahu cerita yang telah didengarinya



2. Di alam persekolahan, kanak-kanak Disleksia mungkin :
• Gagal menguasai tugasan sekolah seperti membaca, menulis, mengeja atau
• mengira
• Tidak suka membaca dan mengelak dari membaca di kelas
• Kesilapan semasa membaca huruf, perkataan atau nombor (Bacaan terbalik) :
• 15 dengan 51
• “was” menjadi “saw”
• ‘b’ dengan ‘d’‘
• Kurang koordinasi seperti sukar mengikat tali kasut
• Keliru dengan konsep masa seperti ‘semalam’, ‘ hari ini’ , ‘esok’
• Kesukaran memahami, mengingati dan mengikuti arahan
• Selalu tersalah letak atau hilang barang atau kerja sekolah


ADAKAH INDIVIDU DISLEKSIA MEMPUNYAI KEISTIMEWAAN?

• Antara orang ternama yang juga mengalami Disleksia termasuklah ahli politik (Lee Kuan Yew), pelakon (Whoopi Goldberg), artis (Leonardo da Vinci) dan saintis (Albert Einstein)
• Ramai yang berdaya imaginasi tinggi, amat kreatif dan mampu berfikir dari pelbagai sudut / dimensi
• Bijak dengan kemahiran tangan atau sukan.







MASALAH YANG MUNGKIN DIALAMINYA
• Salah sangka dan digelar sebagai malas, bodoh atau lembab
• Pembentukan imej diri yang sihat terjejas dan mengalami rasa rendah diri
• Jika tidak dikenalpasti dan dibantu diperingkat awal boleh menyebabkan
• Gangguan emosi (seperti kemurungan)
• Masalah tingkahlaku (seperti melawan, kecelaruan tingkahlaku)
• Rendah pencapaian akademik (menyebabkan keciciran sekolah)




MEMBANTU ANAK-ANAK BERMASALAH DISLEKSIA
Langkah-langkah untuk membantu mereka termasuklah :
1. Bantu kanak-kanak dan keluarga mengendali permasalahan ini dan bina keyakinan diri anak
2. Rawat penyakit lain yang mungkin berkait seperti Gejala Hiperaktif dan Kurang Daya Tumpuan

3. Pertingkatkan potensi pembelajaran anak melalui :
• Terapi pertuturan
• Latihan pendengaran dengan bantuan komputer
• Pendekatan pelbagai deria (Menggunakan deria lain untuk membantu pembelajaran)
1. Deria sentuhan (menggunakan lakaran atas kertas pasir)
2. Deria pendengaran (menggunakan ritma atau bunyi perkataan/ huruf)
3. Merasa pergerakan bibir
4. Menulis huruf atau perkataan
4. Langkah-langkah pemulihan :
• Bantu anak menguasai maklumat secara beransur ansur
• Pengulangan semasa mengajar (konsep ajar berlebihan)
• Gunakan video atau kaset untuk belajar
5. Program pemulihan khusus :
• Ada sekolah yang mempunyai program pemulihan khusus untuk Disleksia
Pengendalian dan pelaksanaan program pemulihan adalah sesuatu yang
begitu mencabar terutamanya kepada para guru. Mereka menempuh pelbagai
cabaran untuk mendidik murid-murid dalam program pemulihan mereka yang
sering kali memiliki masalah pembelajaran yang berbeza. Kehadiran murid-murid
yang mempunyai masalah disleksia dalam bilik darjah mereka sudah tentu
menambah lagi beban dan kesukaran kepada guru-guru tersebut untuk
melaksanakan pengajaran yang efektif.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Images Happy New Year 2011 Part 2
















  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Images Happy New Year 2011











  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Ribuan Akun Pengguna Mozilla Bocor



Sebuah database yang berisikan 44 ribu akun pengguna Mozilla terungkap di internet. Kebocoran tersebut dilaporkan oleh pengguna yang menemukan kerentanan dalam situs addons.mozilla.org.

Kebocoran tersebut juga telah dibenarkan oleh pihak Mozilla. Mereka mengaku telah melakukan kelalain karena menempatkan data tersebut pada publik web server. Meski demikian para pengguna diharapkan tidak perlu cemas.

"Kami telah menghapus dan memindahkan password yang terenkripsi tersebut ke dalam database, jadi tidak ada yang perlu dikhawatirkan," jelas Chris Lyon, Mozilla director of infrastructure security, dikutip detikINET dari Afterdawn, Kamis (30/12/2010).

Mozilla sendiri mengklaim bahwa database yang terlanjur terungkap tersebut tidak berbahaya. Pasalnya, mereka telah melakukan upgrade database sejak April 2009 lalu dan tidak lagi menggunakan data yang bocor sejak 27 Desember 2010 tersebut.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

'Facebook Palsu' Incar Pengguna di Indonesia

Hati-hati jika ada yang menyatakan account Facebook Anda diblokir karena laporan pengguna lain. Bisa jadi itu hanya jebakan.

Keberadaan situs jebakan itu termasuk dalam laporan Symantec Messaging and Web Security yang diterima detikINET, Rabu (29/12/2010).

Situs itu disinyalir berusaha melakukan pencurian identitas, seperti data username dan password, pengguna Facebook di Indonesia. Tak heran, Indonesia merupakan salah satu pengguna Facebook terbesar di dunia.

Judul halaman yang muncul adalah “Pembatalan pemblokiran account”. Isinya, seakan-akan pengguna telah dilaporkan oleh pengguna lain dan account-nya dibatalkan.

Untuk menjebak, pelaku meminta korbannya melakukan konfirmasi dengan login langsung di halaman itu. Informasi yang diincar termasuk alamat email, password dan tanggal lahir.

Setelah korban memasukkan data yang diminta. Situs akan menampilkan pesan error, bahwa data itu tidak valid. Jika dimasukkan untuk keduakalinya, pengguna akan dilempar ke situs Facebook asli.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Renungan di Akhir Tahun

Jangan menunggu bahagia, baru tersenyum.
Tapi tersenyumlah, maka kamu akan semakin bahagia.

Jangan menunggu kaya, baru mau beramal.
Tapi beramal lah, maka kamu pasti akan semakin kaya.

Jangan menunggu termotivasi, baru bergerak.
Tapi bergeraklah, maka kamu akan termotivasi.

Jangan menunggu dipedulikan orang baru anda peduli.
Tapi pedulilah dengan orang lain, maka anda pasti akan dipedulikan...

Jangan menunggu orang memahami kamu, baru kamu memahami dia.
Tapi pahamilah orang itu, maka orang itu akan paham dengan kamu.

Jangan menunggu terinspirasi, baru menulis.
Tapi menulislah, maka inspirasi akan hadir dalam tulisanmu.

Jangan menunggu proyek, baru bekerja.
Tapi berkerjalah, maka proyek akan menunggumu.

Jangan menunggu dicintai, baru mencintai.
Tapi belajarlah mencintai, maka anda akan dicintai.

Jangan menunggu banyak uang, baru hidup tenang.
Tapi hiduplah dengan tenang, maka bukan hanya sekadar uang yang datang, tapi damai sejahtera.

Jangan menunggu contoh, baru bergerak mengikuti.
Tapi bergeraklah, maka kamu akan menjadi contoh yang diikuti.

Jangan menunggu sukses, baru bersyukur.
Tapi bersyukurlah, maka semakin bertambahlah kesuksesanmu.

Jangan menunggu bisa, baru melakukan.
Tapi lakukanlah! Kamu akan terbiasa dan pasti bisa!

Para Pecundang selalu menunggu Bukti dan Para Pemenang Selalu Menjadi Bukti.

Seribu kata akan dikalahkan Satu Aksi Nyata!
Sukses selalu !!!

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Masih Adakah Sorot Mata Kepolosan Saat Kau Masih Anak-Anak


Anak-anak memiliki dunianya sendiri yang indah, terkadang sedikit sekali beban hidup yang mereka rasakan.
Tetapi bagaimana pun permasalahan hidup orang dewasa, pasti akan juga dapat dirasakan sangat berat oleh anak-anak yang mengamati orang tuanya.
Makanya kadang saat ini banyak juga anak-anak yang memiliki ‘tekanan’ bagi hidupnya sendiri. Baik masalah sekolah, pelajaran dan lain-lainnya.
Kalau dipikirkan sendiri, dunia anak-anak masa lalu jauh lebih indah dari pada dunia anak-anak saat ini, yang sudah penuh dnegan intrik dan kontaminasi.


Jadi marilah kita renungkan sejenak untuk flash back ke masa lalu. Sudahkah kita hidup penuh bahagia, seperti masa kanak-kanak yang begitu ceria?
Pancaran kepolosan dan penuh cinta kasih dari pancaran mata anak-anak terkadang masih dapat terlihat dari pancaran mata kita. Walau orang dewasa lebih banyak memiliki sorot mata yg tidak dapat dimengerti oleh anak kecil, apalagi oleh sesamanya. Karena pancarannya mengandung banyak makna dan pesan yg tersirat disana.
Maka dari pada itu cobalah untuk berbagi hati dalam menyikapi segala permasalahan, jauh lebih baik dari pada berbagi sorot mata sendu, penuh dengan kecurigaan, sorot mata kebencian, dan lainnya. Marilah kita mencoba untuk mengembangkan sorotan mata yg teduh, damai dan bijaksana bebas dari intrik dan kebencian.
Semoga damai hari-harimu, ceria sepanjang masa dan yakinlah segala masalah dari kehidupan akan dapat kita hadapi. Bila saat hidup begitu tegang, ternyata kita masih dapat mengunakan sorot mata kepolosan masa kecil kita.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS